huda
1 min readNov 9, 2018

Aku ini Kuda

Aku ingin setegar batu karang. Tak peduli kata orang.
Berdiri kokoh walau ombak menghadang. Tak goyah walau diterjang tatapan sinis dan nyinyiran.
Namun apa daya. Aku lebih sering menjadi layaknya kuda. Yang hanya bisa berlari dari kenyataan persepsi manusia. 
Aku ingin setegar batu karang. Semua rupa perasaan dalam hati ini mestinya tak kupedulikan.
Mampu mencengkram erat tanah sendirian. Tidak menjadi rapuh walau selalu dalam kesepian.
Namun apa daya. Aku lebih sering menjadi layaknya kuda. Yang hanya bisa berlari menepis sepi. Berharap kesepian itu tertinggal di belakang. Tapi nyatanya ia selalu menghantui sampai mimpi.

Aku ingin setegar batu karang. Berani.
Kuat. Tak lembek seperti hati dan nyali ini.
Namun apa daya. Aku lebih sering menjadi layaknya kuda. Yang hanya bisa berlari dari pahitnya mengubur cita-cita sendiri. Impian bukan untuk orang berkapasitas rendahan seperti ini. 
Ah.
Aku ingin setegar batu karang.
Namun apa daya. Aku lebih sering berlari saja layaknya kuda.

huda
huda

Written by huda

Narasi untuk mengungkap isi hati. Kata yang dipadukan untuk mengutarakan gagasan. Memberikan ruang bagi pembaca untuk menafsirkan sendiri.

No responses yet